Inspirasi
Kesetiaan Bersama Cap Kaki Tiga Berkaitan dengan kata “
KESETIAAN” maka saya akan mengungkap makna apa hakikat
setia itu. Dalam hal ini saya akan mengangkat dari kisah bagaimana keagungan makna
setia. Hal ini terjadi di sebuah kota metropolitan yang sangat padat penduduk. Dialami oleh sebuah keluarga yang sangat berpendidikan, sepasang suami istri yang sama-sama mempunyai gelar S2. Hal ini yang membuat keduanya sangat sibuk bekerja, dua tahun berjalan hingga akhirnya sang istri bisa hamil.
Kedua pasangan ini terlihat sangat harmonis, mesra dan keduanya tampak saling setia. Pada pertengahan masa kehamilan sang istri, mereka berencana mempekerjakan pembantu untuk membantu sang istri jika anaknya sudah lahir. Hal ini telah disepakati keduanya mengingat kedua pasangan ini sangat sibuk dalam pekerjaannya. Sembilan bulan terlewati juga, akhirnya sang bayi terlahirkan dengan selamat. Sesuai dengan rencana, pembantupun didatangkan untuk merawat sang bayi mungil itu.
Kedua orang tua sang bayi setiap hari menghabiskan waktunya di kantor, keduanya berangkat pagi dan pulang menjelang malam. Sedangkan aktivitas di rumahpun berjalan sesuai rencana dimana sang bayi diasuh oleh pembantu dan sang pembantupun merawat bayi itu dengan kasih sayang. Dia merawat dengan penuh keikhlasan, selalu menimang-nimang bagaikan anak sendiri. Didalam keluarga ini sangat tampak kedamaian dan sang pembantu sangat setia menemani sang bayi. Mulai pertama kali bayi itu bisa membuka matanya yang terlihat adalah wajah sang pembatu.
Seiring waktu berjalan, setiap hari yang dilihat sang bayi adalah wajah sang pembantu, setiap kali bayi itu menangis yang hadir dan mendatangi adalah pembantu, saat bayi itu lapar dan haus yang menyuapi tiada lain hanyalah sang pembantu yang sangat setia itu. Kasih sayang yang dicurahkan kepada sang bayi seolah-olah pembantu itu rela walaupun tidak diberi upah, dilihat dari kasih sayang yang di berikan tampak akan keikhlasan yang sangat besar. Disaat anak itu sakit bahkan sang pembantu itu sampai menangis,karena biasa hari-hari yang dilalui adalah canda tawa bersama anak itu. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa di hati sang pembantu sudah tertancap kasih sayang yang sangat mendalam, juga terbukti bahwa si anak tidak mau jauh-jauh dari sang pembantu, dan memang sejauh ini bayi tersebut terbiasa tidur disebelah pembantu itu sehingga menolak untuk tidur dengan orang tua kandungnya, bahkan keduanya tidak bisa dipisahkan.
Seiring berjalannya waktu bertepatan dengan lebaran seperti biasa istilah mudik yang sangat tidak asing ditelinga kita, sang pembantu hendak pulang kampung. Apa yang terjadi? Sang anakpun mau ikut ke kampung halamannya, tentulah hal ini dilarang oleh kedua orang tuanya. Dua hari setelah ditinggal pulang pembantunya sang anak itupun jatuh sakit yang membuat orang tuanya kebingungan, dibawa ke dokter panasnya pun tak kunjung reda, tangis sang anak tidak ada yang bisa menghentikan, jeritan demi jeritan tiada lain yang dipanggil hanyalah nama “Bibi... Bibi...” Hingga berjalan tiga hari, kondisi rumah yang dipenuhi tangisan anak yang sedang sakit itupun nampak muram kegelisahan menyelimuti rumah tersebut. Sehingga dengan terpaksa orang tua mencoba menuruti kemauan anak itu untuk dihantarkan ke desa tempat pembantu tersebut. Sejauh perjalananpun tangisan si anak tetap menghiasi telinga orang tuanya dengan tangisan-tangisan memanggil kata “Bibi”. Sesampai di desa akhirnya si anakpun bertemu dengan pembantunya itu, keduanya saling berpelukan sangat erat. Tampak sekali keceriaanpada mukanya. Keduanya kembali bisa bercanda tawa seperti hari-hari biasa di kota, dan anak itupun tidak mau pulang bersama orang tuanya.
Kesimpulan Kepada Arti Sebuah Setia
Cerita di atas bisa kita tarik kesimpulan dan kita jadikan pelajaran, bahwa arti sebuah kata
kesetiaanternyata tidak hanya datang dari orang tua saja, dari pihak luarpun mampu memberikan ke
setiaan yang sangat mendalam. Hal itu telah terjadi antara anak dan seorang pembantu, demikian dilalui hingga saat ini tidak mau dipisahkan.
Begitu besar makna
kesetiaan sehingga tidak dapat dipisahkan, begitu juga
kesetiaan Cap Kaki Tiga terhadap masyarakat Indonesia yang sudah 75 tahun mendampingi warga untuk selalu hidup sehat, serta memberikan
manfaat yang sangat tinggi, begitu juga warga Indonesia umumnya dan saya pribadi khususnya yang sangat merasakan
manfaat Cap Kaki Tiga. Melalui tulisan yang sangat singkat ini saya menghimbau kepada masyarakat luas agar selalu
bersamaCap Kaki Tiga guna untuk kesehatan kita sendiri.
75 Tahun Setia Bersama
Dengan waktu yang tidak singkat, larutan
Cap Kaki Tiga menghabiskan waktunya demi memberikan yang terbaik bagi kita semua, disegala masa dan musim baik musim panas dan musim hujan
Cap Kaki Tiga selalu
setia dan selalu memperhatikan kondisi masyarakatnya.
Cap Kaki Tiga selalu mengembangkan dan menciptakan sesuai dengan apa yang kita butuhkan, hadir disetiap musim dan cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan kondisi tubuh rentan oleh penyakit, berbagai keluhan silih berganti, disaat itu pula
Cap Kaki Tiga selalu hadir dengan
setianya guna memberikan
manfaat dengan apa yang telah diproduksi oleh
Cap Kaki Tiga.
Manfaat Besar yang Telah Diberikan
Fakta yang diberikan oleh
Cap Kaki Tiga memang sangat ber
manfaat untuk masyarakat luas terlebih untuk saya sendiri. Bagaimana mungkin kita akan bisa lepas dari
Cap Kaki Tiga yang nyata-nyata memberikan
manfaar yang sangat besar untuk warga Indonesia. Dari kebersamaan ini mari kita eratkan untuk selalu saling
setia seperti halnya
kesetiaan Cap Kaki Tiga terhadap kita.
Berikut ini kita lihat video bukti ke
setiaan masyarakat Indonesia menggunakan
Cap Kaki Tiga
Salam sukses selalu untuk
Cap Kaki tiga.